“park jimin~” perlahan matanya mengeluarkan air mata yang mengalir di pipinya yang
cantik.
“wae? Kenapa kau tidak bilang padaku hiks~ kenapa jimin? Kenapa?” naeun sangat
terpukul dengan keberangkatan pindahnya jimin ke luar negri.
“kenapa aku baru sadar jika kau kemarin tiba-tiba mengajakku jalan-jalan dan sikapmu
tidak seperti biasanya.” Naeun pun terduduk lemas di kursi yang selalu jimin
tempati.
“aku tidak akan pernah menemukan sahabat sepertimu lagi, maafkan aku hiks~” air
matanya masih mengalir di pipinya dan tiba-tiba seorang namja yang menghapus
air matanya.
“jangan menangis” ucap kai sambil perlahan memeluk naeun.
“hiks~ hiks” naeun yang hanya diam dan menangis tidak bisa lagi mengucapkan kata-kata.
“dia akan sedih jika kau juga sedih” ucap kai sambil mengusap rambut eun.
“mianhae Son Naeun~ Saranghae~” ucap jimin meneteskan air mata sambil melihat keluar
jendela pesawat.